Selasa, 14 Juni 2011

KEBANGGAAN SEPULUH BESAR


KETIKA LULUS 100 % “TIDAK MENJADI KEBANGGAAN”


Dari semua yang hadir pada acara perhelatan “akbar” menunggu dengan harap-harap cemas. Karena ketika kepala sekolah naik panggung dengan pidato yang “khas” Bapak Suharjana, S.Pd. yang halus itu, menjelaskan kriterika kelulusan pada tahun pembelajaran 2010/2011 yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kali ini peserta didik dinyatakan lulus apabila nilai akhir (NA) = 4,00. Nilai NA terdiri dari 40% Nilai Sekolah + 60 Nilai Ujian Nasional. Dan rata-rata semua mata pelajaran memperoleh sedikitnya 5,50.


Peserta didik dan wali murid lebih panik lagi ketika kepala sekolah menyebutkan, tidak semua sekolah negeri bisa lulus 100 %. Apalagi sekolah luar negeri (swasta). Kontan saja disamput tertawa para hadirin. Di Jawa Tengah ada 2 Kabupaten antara lain Kabupaten Kebumen terdapat sekolah swasta yang tingkat kelulusannya 0 %, alias sekolah tersebut tidak lulus semua. Sekolah negeri tetangga kita juga ada yang tidak lulus. Bahkan salah satu sekolah di Sempor ada yang tingkat kelulusannya 0 %. Mendengar kata-kata ini hadirin semakin panik.


Namun demikian hadirin agak tenang rasanya setelah dijelaskan bahwa SMP Negeri 1 Sempor pada tahun pembelajaran 2010/2011 menempati peringkat 11 Kabupaten Kebumen untuk sekolah negeri, atau peringkat 13 peringkat kabupaten untuk sekolah negeri dan swasta.


Tetapi hadirin dibikin panik lagi ketika kepala sekolah menyampaikan, bahwa berdasrkan nilai UN yang tidak lulus ada 13 peserta didik. Dan yang membanggakan tingkat kejujuran dalam memberi nilai ujian sekolah. Dilihat dari hasil nilai ujian sekolah, SMP Negeri 1 Sempor menempati peringkat 30 Kabupaten Kebumen. Namun ketika nilai Ujian Nasional SMP Negeri 1 Sempor menempati peringkat 13.


Dan saat yang dinantipun datang, pembacaan SK Kelulusan Kepala Sekolah yang dipandu oleh Ketua Panitia UN Nanang Setiakarna, S.Pd. M.Pd. yang dibacakan oleh Sekretaris Panitia UN Drs. Darokhman. Yang terkesan membacanya dibikin “hadirin deg-degan”. Keputusan Kepala SMP Negeri 1 Sempor, nomor: 800/213 tentang kelulusan Peserta didik Kelas sembilan dengan rincian peserta didik laki-laki 114, perempuan 116, jumlah 230 dinyatakan lulus 100 %.


Maka spontan saja disambut sorak sorai, dan ada yang menangis. Histeris.!. salah satu wali murid ada yang bertanya kepada saya. Kok bisa ya pak tadi kan UN yang tidak lulus 13 anak (dalam bahasa Jawa). Iya bu, karena kelulusan tahun ini digabung dengan nilai dari sekolah. Oh pantas “lewih gampang ya pak” kata ibu-ibu tadi. Tapi bagi keluarga bersar SMP Negeri 1 Sempor, lulus 100 % tetap disyukuri dan menjadi kebanggaan bagi kita.


Kegembiraan peserta didik semakin ramai ketika bapak Drs. Darokhman membacakan perolehan nilai 10 besar. Mereka mendapat kehormatan naik di podium dan mendapatkan hadiah total 1.375.000. untuk 12 peserta didik. Mereka adalah:


1. Akhmad Khaidir Wijaya (37,55) 9 C.


2. Zuharoh Yastara Anjani (37,00) 9 C.


3. Wahyu Ningsih Alfiah (37,00) 9 C.


4. Senja Fitriana (36,55) 9 C.


5. Reza Febri Sugiono (36,35).


6. Deni Fitriyanto (35,00) 9 C.


7. Laela Efendi (34,85) 9 B.


8. Eva Endriyani (34,80) 9 C.


9. Novi Furi Indrawati (34,75) 9 C.


10. Tri Agustina (34,70) 9 C.


11. Windari (34,70) 9 C.


12. Atikah Puji Hastuti (34,65) 9 C.

Tidak ada komentar: